jalur pantura, jika ada yang membayangkan pasti akan tertuju jalan trans nasional yang ada di sepanjang pantai utara pulau jawa dibangun oleh jendral Deandles dengan kerja Rodinya, jalan yang dibangun dengan keringat darah ini membutuhkan waktu pengerjaan yang ssangat lama dan sumberdaya yang besar, tak tanggung-tanggung waktu itu belanda memgucurkan dana yang sangat besar guna terwujudkan proyek prestisius ini. dan kini jalur ini adalah jalur lalulintas tersibuk dan terpadat di indonesia, disamping itu karena tersibuk maka lingkungan disekitar pantura juga terkena dampaknya, baik dampak sosial maupun ekonomi karena akan berinteraksi langsung dengan lalu lalang kendaraan yang lewat sehingga akan menumbuhkan dampak yang bermacam-macam dan sangat cepat pula.
jika melihat fungsinya jalur ini adalah jalan untuk kendaraan dengan berbagai tipe kendaraan , dari kendaraan dengan ukuran kecil sampai ke truk-truk berukuran besar, membutuhkan kualitas jalan yang bagus dan mulus demi terciptanya kelancaran dalam bertransportasi, baik itu keadaan aspal yang kualitas nomor wahid, penerangan jalan raya yang maksimal, pos pengamanan yang memadai di sepanjang jalan sampai jasa rest area disetiap titik simpul berkumpulnya kendaraan.
kini, kondisi jalur ini sangat memprihatinkan, kondisi jalan berlubang disana sini, aspal yang seharusnya sudah diganti tidak diganti, penerangan jalan yang tidak merata sehingga di jalur-jalur yang sepi sangat gelap kondisinya dimalam hari, pos pegamanan jalan hanya ada pada perbatasan provinsi atau perbatasan kabupaten saja, lainnya tidak diperhatikan. Jika kita tengok saja jalan yang menghubungkan antara Rembang sampai perbatasan jawa timur kondisinya mengenaskan , padahal jalan ini rawan terjadi longsor, dengan tikungan tajam disebelah laut, ditambah tidak ada penerangan yang memadai pada malam membuat jalan ini menjadi salah atu spot yang tidak disenangi oleh pengendara, selain itu jika kita masuk wllayah jawa timur, jalanan sepanjang Tuban Perbatasan Sampai Kota Tuban juga tak kalah mengenaskan dan jauh dari kata layak.
Sangat memprihatinkan dan harus dan perlu ditangani dengan cepat jika mau perekonomian bergerak dengan cepat, memang pembangunan jalan terus dilakukan , tapi hanya dipusatkan di wilayah perkotaan saja dan pusat keramaian, selain itu hanya sebatas tambal sulam saja, sudah seharusnya pemerintah lebih siap dan sigap dalam mengatasi hal ini. Bukan hanya perbaikan saja namun pembangunan kembali jalur pantura, hal ini disebabkan penurunan tanah yang terjadi setiap saat . bukan hanya pengaspalan saja, namun pembetonan dan dilapisi aspal yang setiap 10 tahun sekali harus diganti (umur aspal kualias 1).
Karena volume kendaraan yangbanyak dan ukuran kendaraan yang melewati jalur ini bermacam-macam sehingga perlu perlakuan khusus dalam pembangunannya.
Disamping pembangunan fisik badan jalan, rambu dan penunjuk arah harus sesuai dan benar, juga pemasangannya ditempatkan di titik disepanjang jalur ini,